Siang-siang gini kalo dulu pas aku masih kecil biar pun panas sekali pun halaman rumah atau sepanjang jalan depan rumah nggak pernah sepi. Karena banyak anak yang pada main. Rasanya jadi kangen sama masa-masa kecil yang nggak pernah bahagia. Hiyyaaaa !!! -_________-"
Soooo, siang yang panas nggak panas, mendung nggak mendung ini aku pengen posting salah satu permainan yang cukup sering aku dan temen-temen kecilku mainin. Yap, boy-boy-an, begitulah kami menyebutnya. Bener nggak ya tulisannya gitu? -.-" Entah dari mana asal permainan itu yang jelas seru buat dimainkan. Seperti apa permainannya? Berikut sedikit ulasan tentang permainan boy-boy-an ini. Eits, jangan diartiin satu-satu ya entar jadi anak laki- anak laki-an. hehe !! Towengwengweng !! Dan karena nama permainan ini boy-boy-an bukan berarti yang main ini harus cowok tapi cewek pun juga bisa. Check it out ! XD
Instrument
- bola tenis
- batu gamping/keramik. Dulu biasanya menggunakan pecahan genteng.
Player
Untuk pemainnya minimal 3 anak, tapi semakin banyak yang ikut permainan
maka akan semakin seru. Dari sekian jumlah pemain, salah satu pemain
akan menjadi penjaga, sebut saja begitu, dimana tugas penjaga akan
melempar bola ke pemain lain sehingga pemain yang berhasil terkena
lemparan bola giliran menjadi penjaga dan penjaga sebelumnya terbebas
dan bergabung dengan pemain lain. Para pemain (bukan penjaga) tugasnya
adalah menyusun kembali batu gamping/keramik.
How to play it?
- Menyusun batu gamping atau bisa juga menggunakan pecahan keramik
- Membuat garis batas untuk melempar bola ke susunan batu gamping / keramik
- Salah satu pemain ada yang berdiri di belakang susunan batu sedangkan yang lain berdiri di belakang garis pembatas. Sehingga keduanya berhadap-hadapan.
- Pemain yang berada di belakang garis pembatas melempar bola ke susunan batu. Maka akan terjadi dua kemungkinan.
- Kemungkinan pertama, apabila bola tidak berhasil mengenai susunan maka yang melempar bola menuju ke posisi penjaga (di belakang susunan batu) sedangkan calon penjaga sebelumnya berbaris di barisan paling belakang calon pemain (bukan penjaga) begitu seterusnya hingga terjadi
- kemungkinana kedua, apabila bola tersebut berhasil mengenai susunan maka para pemain
(bukan penjaga) langsung berlari menjauh dari penjaga. - penjaga (pemain yang berdiri di belakang susunan batu ketika pemain (bukan penjaga) berhasil mengenai susunan) maka ia langsung mengambil bola dan mengejar untuk melemparkan bola ke pemain (bukan penjaga) lain.
- Pemain yang menghindar dari lemparan bola, ia juga harus menyusun kembali susunan batu.
- Ketika pemain berhasil menyusun maka pemain yang menyusun susunan batu terakhir dia harus mengucap kata-kata 'BOY!' yang berarti permainan selesai dan kembali ke langkah keempat. Begitu seterusnya.
Sedikit catatan, untuk mengenai susunan batu, walaupun yang jatuh hanya satu maka itu sudah dimulai permainannya. Semakin sedikit yang jatuh maka semakin cepat pemain menyelesaikan susunan batunya tapi awas hati-hati karena biasanya waktu nyusun batu terakhir kalo terburu-buru yang ada malah jatuh semua begitu pula sebaliknya semakin banyak susunan batu yang jatuh maka semakin lama menyusun susunan batunya. Namun semua itu kembali pada ketangkasan pemain yang menyusun batu karena terkadang penjaga lebih mudah melempar bola ke pemain yang lagi asyik nyusun batu. Nah ini dia satu lagi yang agak ngeselin. Biasanya kalo pas susunan batu yang jatuh cuma 1, 2, atau 3 buah, pemain yang lain bukannya malah nyusun tapi malah merusak semua susunan sampe kemana-mana dan ini sah alias diperbolehkan. Haha! :D Ini berarti emang disengaja, istilah Jawa-nya itu dicing dimana tujuannya biar semakin lama dia menjadi penjaganya. Asli capeknya, kenapa? karena si penjaga harus pinter-pinter ngelempar ke salah satu pemain dimana pemainnya itu berlari dan berpencar dengan kecepatan lari yang bervariasi. Nah kalo kedapetan pemainnya pada jago lari... ngos-ngosan dah. XD
Seru kaaaaaaaaaaaaannnnnnn permainan boy-boy an ini !!
"BOY !" teriakan pemain yang berhasil menyusun susunan batu terakhir ini mungkin teriakan buat manggil temennya yang kebetulan dulu awalnya para pemainnya adalah anak-anak cowok yang menandakan dia berhasil kembali menyusun susunan batu dan akhirnya ter-sebut/nama-lah permainan ini adalah permainan boy-boy-an. Hahahahaha !! :D *Ngarang
Well guys, that's all my story about game in my childhood. Thaks for your visiting. See u in other story.... Byeeee !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar