Selama kurang lebih 5 bulan jadi anak perantauan, tepat tanggal 22 Desember 2012, sebelum pulang ke kampung halaman tercinta, adalah pertama kalinya aku keluar kos mbolang seharian. kasihan banget yak -____-" Perjalanan ini sebenernya adalah gantiin rencana awal yang batal.
Para personilnya adalah temen-temen kelas sendiri (yang hadir) dengan jumlah 14 orang. Sebelumnya dibuat Kesepakatan kumpul di kampus jam 7 pagi, tapi baru jam 08.30 an baru berangkat. Pos pertama di Alun-Alun Batu. Kami sampai di sana jam 08.57 dan berhenti di depan masjid buat nunggu temen-temen dari Batu. Saat nunggu tak jauh dari kami ada penjual bubur kacang hijau, jadilah kami sarapan bubur kacang hijau dulu. Hehe. Buburnya enak, harganya Rp 3000. Jadi keinget di Sidoarjo, aku sering beli bubur kacang hijau kalo bis jalan-jalan ke Alun-Alun. Kalo di Sidoarjo, bubur kacang hijau sama ketannya masih ada teksturnya, selain ditambah kuah santan ada tambahan mutiara sama susu sedangkan kemarin pas beli buburnya terdiri dari kacang hijau dan ketan dengan tekstur yang lebih halus dan ditambah kuah santan.
Lanjut, sekitar 09.30 an kami (awalnya) berangkat ke Selecta dulu tapi karena saat di perjalanan terpisah menjadi 2 rombongan akhirnya kami yang belum jauh belok ke Selecta langsung menyusul temen-temen yang menuju ke Cangar. Perjalan ke Cangar benar-benar menyenangkan. Ini adalah pertama kalinya aku ke Cangar. Eh, begitu nyampe rumah aku cerita ke orangtua ternyata aku sudah pernah ke sana sekitar umur 9 bulan.-________-"
Selama di perjalanan kita akan dimanjakan dengan pemandangan gunung yang terlihat begitu dekat dan hamparan kota Batu yang indah serta hawa sejuk kota. Nggak bisa bayangin gimana pemandangan malam dari sini. Medan jalan ke Cangar berbelok-belok dan menanjak. Aku sempat mau jatuh saat nanjak karena terlalu minggir . Dan benar-benar jatuh saat pulang dari Cangar. Entah kenapa teman yang aku bonceng malah ketawa. Katanya keenakan karena jatuhnya di rumput. Aku juga sempet mikir gitu sih. lho, hehe. -.-" Saat Di tengah perjalanan kami berhenti buat foto-foto dan istirahat sejenak. Setelah itu perjalanan kembali dilanjutkan.
Setiba di Cangar, kami langsung memarkirkan motor. Dan ternyata benar teman kami yang terpisah sudah sampai dulu ke Cangar. Harga tiket masuk ke tempat wisatanya cukup murah yaitu Rp 5500 tapi parkirnya agak mahal Rp 3000. Di luar terdapat beberapa penjual oleh-oleh dan makanan.Untuk masuk ke objek wisatanya kita harus menuruni beberapa anak tangga dulu. Di anak tangga terakhir, sebelah kirinya terdapat sumber air panas. Taman yang berada di Pemandian Cangar ini cukup luas. Beberapa pengunjung menggelar tikar untuk menikmati suasana sambil menikmati bekal yang mereka bawa. Aku dan teman-teman sendiri tidak ada persiapan karena memang perjalanan ini dadakan. Kami lalu masuk ke area kolam renang. Seperti pemandian air panas pada umumnya, kolam renang di sini terdiri dari dua jenis, yaitu air dingin dan air panas masing-masing ada 2 kolam, dengan kolam air panas yang sedikit lebih kecil. Karena tak ada yang dilakukan dan belum melihat teman-teman yang lain kami lalu kembali berkeliling.
Tak lama kami lalu berpapasan di jembatan dengan sungai kecil yang mengalir di bawahnya. Air sungainya gak dingin tetapi hangat. Setelah sempat membuat blokir di jembatan efek dari aktivitas narsis (red: berfoto) kami lalu kembali berkeliling. Selanjutnya adalah pergi ke Gua Jepang yang berada di gunung dan masih satu area dengan tempat pemandian air panas. Jalannya naik dan agak licin. Kami mengambil beberapa gambar meski sempat agak-agak takut. Di dalam gua bersih dan terasa lebih dingin. Setelah puas berfoto-foto dan menikmati sekitar daerah Gua kami kembali turun dan melanjutkan perjalanan. Karena sudah dhuhur, aku dan teman-teman yang tidak berhalangan shalat segera mengambil wudlu dan berjamaah di Mushollah yang berada di sebelah loket.
Cuaca mulai mendung, meski begitu tidak mengurungkan niat kami melanjutkan perjalanan selanjutnya. kami pun mulai berdiskusi. Dengan melihat peta wisata, kami mulai memilih-milih dan pilihan jatuh ke Cuban Talun. Seperti apa perjalanan dan wisatanya? Tunggu di cerita selanjutnya ya.. hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar