Hal yang ku tak inginkan pun kembali terjadi. Sepulang sekolah ibu memberitahuku kalau si kucing kecil yang sakit sejak dua hari lalu sudah mati dan dia dikubur di depan rumah. :'( Sedangkan saudara kucing kecil itu tengah main di depan rumah bahkan sampai postingan ini kutulis. -.-
Begini ceritanya....
Begini ceritanya....
Malam itu dia kelihatan tidak sehat. Tatapannya mengatakan bahwa kondisinya sedang tidak baik. Aku sangat mengenali tatapan seperti ini. Makanya aku biarkan dia tidur dipangkuanku.
Coba tebak apa yang ada di balik tas itu ?
Jreng, Jreng !!! Hahahahaha !!
Paginya, Kondisi Kucing Kecil setelah muntah. Tampak lebih kurus. Aku yang baru bangun segera menghampirinya. Nggak, nggak tega. Apa yang bisa ku lakukan. Sedangkan ujian akan berlangsung 45 menit lagi. Gelodak, brak, gedebuk, tiung, pyar !!!
Dengan jurus rayu-merayu, aku meminta bantuan ibuku.
Mau tak mau ibu bersedia membantu.
Ya, sama-sama suka kucing. Hehehe. Eh.
Sepulang sekolah, si kucing menghilang. Waduh. Tanda-tanda. (Pengalaman seperti kucingku yang mati dulu). Walhasil malam itu, (malam terakhir aku melihatnya T.T), kami memanjakannya. Segala usaha sebisa kami, kami coba. Mencekokinya dengan susu, obat, makanan. Namun semuanya itu ditolak. Parahnya, makanan yang sudah dipersiapkan spesial untuk dia dan saudaranya ambles dimakan kucing lainnya. Hiks.
Keesokan paginya, si ipus kecil pergi untuk selamanya.
I'm so sorryBye - Bye pus, Love you. T.T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar