BUKU HARIAN
Aku adalah salah satu orang yang tertutup. Aku lebih senang menyendiri. Menyimpan masalahku sendiri. Hanya menyimpan dalam memori otak dan batinku. Tidak mungkin. Ya... tidak mungkin. Tatkala aku juga ingin bercerita pada seseorang. Tapi... entah mengapa aku lebih senang untuk diam. Tapi... aku juga tak bisa menyimpan suatu masalah terus-terusan. Ouh...:(
Suatu hari aku merasakan kesedihan yang begitu dalam hingga membuatku tak bersemangat lagi. Terlalu banyak masalah yang kusimpan. Aku tak kuat. Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya. Melempar jauh-jauh semua barang yang ada di dekatku. Aku nggak gila. Aku hanya ingin melampiaskan perasaanku waktu itu. Tapi apa yang bisa kuperbuat? Aku hanya bisa diam dan menangis.
Kuambil Hp-ku dan mulai menulis pesan ke salah satu sahabatku. Ku ceritakan semua perasaan yang sedang kurasakan waktu itu. Begitu aku selesai, aku ragu untuk mengirimkannya. Ku hapus semua teks itu. Ku ketik lagi. Ku hapus lagi dan seterusnya. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengirimnya.
Aku mulai mencari cara lain agar bebanku ini bisa teratasi. Aha... menulis di diary . Aku pun mengambil sebuah buku tulis yang baru. Ku tulis tanggal dan jam lalu ku tulis semua yang kurasakan waktu itu. Dan hasilnya... bebanku mulai berkurang. Aku bisa bernafas kembali. Agar tak ada yang membacanya, aku sengaja menggunakan buku tulis biasa dan ku sisipkan diantara buku-buku pelajaranku. (Ya... ketahuan deh ^^)
Keesokan harinya dan hari-hari berikutnya bila aku ada masalah, ku curahkan hatiku di buku harianku. Terkadang bila tak ada kerjaan, aku buka buku harianku dan membaca kembali. Hmm... rasanya malu sendiri tapi sangat menyenangkan. Dari membaca kembali aku bisa belajar bagaimana aku harus mengatasi sebuah masalah, kapan seharusnya aku tidak memikirkannya, dan bagaimana hari esok harus lebih baik dari hari ini. Bagiku buku harianku tak sekedar buku tetapi juga teman baikku.
Kalau dilihat-lihat, hari-hariku banyak yang membosankan daripada yang tidak. Hmm... bagaimana menurut kalian?
I've looked that my boring days more often than not one. Hmm...What do you think about that??
Siapa sih yang nggak kepingin hari-harinya selalu indah?? Aku selalu menanti hari esok dengan penuh semangat. Aku ingin esok kan menjadi hari yang indah. Tapi... tak selamanya kan begitu. Tak jarang juga ku temui hari-hari yang melelahkan, menyedihkan, menyenangkan, membosankan, de el el. Begitu juga dengan perasaanku. Kadang senang, sedih, marah, kecewa, de el el.
Aku adalah salah satu orang yang tertutup. Aku lebih senang menyendiri. Menyimpan masalahku sendiri. Hanya menyimpan dalam memori otak dan batinku. Tidak mungkin. Ya... tidak mungkin. Tatkala aku juga ingin bercerita pada seseorang. Tapi... entah mengapa aku lebih senang untuk diam. Tapi... aku juga tak bisa menyimpan suatu masalah terus-terusan. Ouh...:(
Suatu hari aku merasakan kesedihan yang begitu dalam hingga membuatku tak bersemangat lagi. Terlalu banyak masalah yang kusimpan. Aku tak kuat. Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya. Melempar jauh-jauh semua barang yang ada di dekatku. Aku nggak gila. Aku hanya ingin melampiaskan perasaanku waktu itu. Tapi apa yang bisa kuperbuat? Aku hanya bisa diam dan menangis.
Kuambil Hp-ku dan mulai menulis pesan ke salah satu sahabatku. Ku ceritakan semua perasaan yang sedang kurasakan waktu itu. Begitu aku selesai, aku ragu untuk mengirimkannya. Ku hapus semua teks itu. Ku ketik lagi. Ku hapus lagi dan seterusnya. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengirimnya.
Aku mulai mencari cara lain agar bebanku ini bisa teratasi. Aha... menulis di diary . Aku pun mengambil sebuah buku tulis yang baru. Ku tulis tanggal dan jam lalu ku tulis semua yang kurasakan waktu itu. Dan hasilnya... bebanku mulai berkurang. Aku bisa bernafas kembali. Agar tak ada yang membacanya, aku sengaja menggunakan buku tulis biasa dan ku sisipkan diantara buku-buku pelajaranku. (Ya... ketahuan deh ^^)
Keesokan harinya dan hari-hari berikutnya bila aku ada masalah, ku curahkan hatiku di buku harianku. Terkadang bila tak ada kerjaan, aku buka buku harianku dan membaca kembali. Hmm... rasanya malu sendiri tapi sangat menyenangkan. Dari membaca kembali aku bisa belajar bagaimana aku harus mengatasi sebuah masalah, kapan seharusnya aku tidak memikirkannya, dan bagaimana hari esok harus lebih baik dari hari ini. Bagiku buku harianku tak sekedar buku tetapi juga teman baikku.
Kalau dilihat-lihat, hari-hariku banyak yang membosankan daripada yang tidak. Hmm... bagaimana menurut kalian?
DIARY
Any body doesn't want to have wonderful days?? I always wait the next day fully of spirit. I want the next day will be a wonderful day. But... not all along like that, isn't? I don't seldom meet the exhausted days, tearful days, happy days, boring days and so on. And so does with my feeling. Sometimes I feel happy, sad, angry, disappointed and so on.
I am one of closed people. I prefer to be alone. Saving my problems by myself. Just save in my mind. Impossible. Ya...it is impossible. When I also want to share to someone. But I don't know I prefer silent. But...I also can not save it on. Ouh...:(
One day I felt so deep sad until made me not to be spirit again. Too many problems that I saved. I was not strong. I wanna shout out. Throw far all things near by me. I am not crazy. I just wanna release my feelings at the time. But what could I do? I only can silent and cry.
I took my handphone and began to write a message to one of my best friends. I told all things that I felt at the time. And so I finished, I am uncertain to send it. I cleaned all the text. I typed again. I cleaned again and so on. And Finally, I decided to not send it.
I began to look for the other way in order my burden could be overcame. "Aha... write in a diary". Then I took a new book. I wrote the date and the time then I wrote all things that I felt at the time. And the result... my burden began abated. I could breathing again. In order there is no body read it, I used an ordinary book deliberately and I inserted it between my schoolbooks. (Ya...you find it^^)
The next day when I have a problem, I effuse my heart in my diary. Sometimes if I have a spare time, I open my diary and read it back. Hmm... I feel shy but nicety. From read it back, I can study how should I overcome a problem, when should I not to think it, and how the next day should be better than today. For me, my diary not only a book but also my best friend.
I am one of closed people. I prefer to be alone. Saving my problems by myself. Just save in my mind. Impossible. Ya...it is impossible. When I also want to share to someone. But I don't know I prefer silent. But...I also can not save it on. Ouh...:(
One day I felt so deep sad until made me not to be spirit again. Too many problems that I saved. I was not strong. I wanna shout out. Throw far all things near by me. I am not crazy. I just wanna release my feelings at the time. But what could I do? I only can silent and cry.
I took my handphone and began to write a message to one of my best friends. I told all things that I felt at the time. And so I finished, I am uncertain to send it. I cleaned all the text. I typed again. I cleaned again and so on. And Finally, I decided to not send it.
I began to look for the other way in order my burden could be overcame. "Aha... write in a diary". Then I took a new book. I wrote the date and the time then I wrote all things that I felt at the time. And the result... my burden began abated. I could breathing again. In order there is no body read it, I used an ordinary book deliberately and I inserted it between my schoolbooks. (Ya...you find it^^)
The next day when I have a problem, I effuse my heart in my diary. Sometimes if I have a spare time, I open my diary and read it back. Hmm... I feel shy but nicety. From read it back, I can study how should I overcome a problem, when should I not to think it, and how the next day should be better than today. For me, my diary not only a book but also my best friend.
I've looked that my boring days more often than not one. Hmm...What do you think about that??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar